Penyakit Hepatitis merupakan penyakit cikal bakal dari kanker hati. Hepatitis dapat merusak fungsi organ hati dan kerja hati sebagai
penetral racun dan sistem pencernaan makanan dalam tubuh yang mengurai
sari-sari makanan untuk kemudian disebarkan ke seluruh organ tubuh yang sangat
penting bagi manusia.
Hepatitis merupakan penyakit peradangan hati karena berbagai sebab.
Penyebab tersebut adalah beberapa jenis virus yang menyerang dan menyebabkan
peradangan dan kerusakan pada sel-sel dan fungsi organ hati. Hepatitis memiliki
hubungan yang sangat erat dengan penyakit gangguan fungsi hati.
Hepatitis banyak digunakan sebagai penyakit yang masuk ke semua jenis penyakit
peradangan pada hati (liver). Banyak hal yang menyebabkan hepatitis itu
dapat terjadi yang tidak hanya dikarenakan adanya infeksi virus dari suatu
sumber tertentu. Penyebab hepatitis juga dapat berasal dari jenis obat-obatan
tertentu, jenis makanan tertentu atau bahkan pada hubungan seksual yang salah
satu dari pasangan memiliki penyakit hepatitis.
Penyakit hepatitis dapat menyerang siapa saja tak pandang usia. Hepatitis
jugat dapat terjadi pada bayi, anak-anak, orang dewasa dan orang tua. Hepatitis
yang juga banyak melanda pada bayi dari usia 0-12 bulan, pada anak-anak
diperkirakan terjadi dari mulai usia 2- 15 tahun, orang dewasa 15-20 tahun dan
orang tua diatas usia 40 tahun keatas.
Namun hepatitis yang banyak terjadi dan dialami oleh penduduk Indonesia
adalah hepatitis B.
Gambar : virus dari jenis hepatitis yang kemudian akan merusak fungsi
organ hati
Berikut ini adalah cara penularan virus dari hepatitis B yang banyak
terjadi dan dialami khususnya jika terjadi pada anak.
1. Penularan hepatitis B pada bayi dan anak-anak
·
Jika seorang ibu yang memiliki riwayat
penyakit hepatitis ketika dalam mengandung sangat memungkinkan janin atau bayi
yang dikandung juga terjangkit jenis hepatitis yang sama, bahkan resiko lebih
besar terjadi pada bayi dibanding ibunya.
·
Juga dapat terjadi melalui kontak langsung
dengan salah satu anggota keluarga yang menderita hepatitis B.
2. Pengaruh Infeksi Virus Hepatitis B
·
Virus hepatitis B (VHB) dapat menyebabkan
peradangan yang bersifat akut atau kronis merupakan salah satu penyebab awal
kanker hati.
·
Jika infeksi yang terjadi pada bayi sebelum
bayi berusia kurangd ari 1 tahun memiliki resiko lebih tinggi sekitar 90 %
mengidap hepatitis akut atau kronis, namun sebaliknya jika infeksi hepatitis B
terjadi pada bayi setelah berusia 2-5 tahun maka resiko dari penyakit hepatitis
B akan berkurang sekitar 50 % bahkan apabila infeksi terjadi diatas usia 5
tahun resiko penyakit hepatitis ini hanya 5-10 %.
·
Diperkirakan sekitar 25 % dari anak yang
teridentifikasi penyakit hepatitis kronis dapat berlanjut mejadi dan berkembang
menjadi sirosis ( kerusakan pada organ hati dan pengerutan hati ) dan atau
kanker hati dan pada orang dewasa hanya 15 % yang berkembang menjadi sirosis
atau kanker hati.
Obat penyakit hepatitis alami – obat penyakit hepatitis alami adalah beberapa macam atau jenis obat
yang digunakan untuk mengobati hepatitis dengan menggunakan bahan bahan yang
alami, yang bahan bahan alami ini tidak menimbulkan efek samping dalam
menggunakannya. Atau juga bisa dengan menggunakan obat hepatitis yang dibuat
oleh resep dokter. Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh
lingkungan kotor dan juga bisa disebabkan oleh makanan yang kotor.
Kemudian ada juga gejala hepatitis ini, dan gejalanya adalah akan menimbulkan penyakit kuning. Hepatitis
ini bisa menyebabkan penyakit kanker hati.
Jenis hepatitis ini memiliki beberapa macam, ada penyakit
hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C. Selain obat
penyakit hepatitis alami ini, ada juga cara mencegah hepatitis ini dengan
memakan makanan yang mengandung protein didalamnya serta menghindarkan atau
menjauhkan minuman yang mengandung alkohol. Selain itu ada juga gejala
hepatitis A pada anak ini.
Obat penyakit hepatitis alami
Selain dengan pernyataan yang ada diatas, ada beberapa macam atau jenis
obat penyakit hepatitis alami dan ampuh. Dan berikut obat alaminya adalah :
- Dengan
menggunakan bambu kuning
Salah
satu obat penyakit hepatitis alami adalah dengan menggunakan bambu kuning. Cara
menggunakan bambu kuning ini untuk mengobati hepatitis adalah dengan cara
ditumbuk pangkal bambu kuning, yang sudah ditambahkan dengan daun nanas dan
adas pulowaras. Setelah itu tambahkan setengah air dan minumlah ramuan bambu
kuning dengan rutin dan teratur. Cara ini sangat mudah untuk digunakan dan
diterapkan bagi siapa saja, yang bahan bahan ini tidak ada efek sampingnya.
Oleh sebab itu, Anda harus bisa menjaga kondisi kesehatan dan kebersihan dengan
baik dan benar, agar hepatitis ini tidak dapat terjadi pada diri Anda dengan
mudah. Yang pada intinya hepatitis ini bisa menimbulkan bahaya jika tidak
segera diatasi atau ditangani dengan tindakan atau penanganan yang tepat dan
cepat.
- Dengan
menggunakan daun nanas
Salah
satu obat penyakit hepatitis alami adalah dengan menggunakan daun nanas. Cara
menggunakan daun nanas ini untuk mengobati hepatitis adalah dengan cara
ditumbuk, yang sudah ditambahkan pangkal dari bambu kuning dan adas pulowaras.
Setelah itu tambahkan setengah air kedalam ramuan daun nanas dan terakhir
minumlah ramuan daun nanas ini dengan rutin dan teratur. Cara ini sangat mudah
untuk digunakan dan diterapkan bagi siapa saja , yang bahan bahan ini tidak ada
efek sampingnya. Oleh sebab itu, Anda harus bisa menjaga kondisi kesehatan dan kebersihan
tubuh atau badan dengan baik dan benar, agar hepatitis ini tidak dapat terjadi
pada diri Anda dengan mudah. Yang pada intinya hepatitis ini bisa menimbulkan
bahaya jika tidak segera diatasi atau ditangani dengan tindakan atau penanganan
yang tepat dan cepat.
- Dengan
menggunakan adas pulowaras
Salah
satu obat penyakit hepatitis alami adalah dengan menggunakan adas pulowaras.
Cara menggunakan adas pulowaras ini untuk mengobati hepatitis adalah dengan
cara ditumbuk yang sudah ditambahkan denan daun nanas dan bambu kuning yang
hanya diambil pangkalnya saja. Setelah itu tambahkan setengah air kedalam
ramuan adas pulowaras dan terakhir minum air ramuan adas pulowaras ini dengan
rutin dan teratur. Cara ini sangat mudah untuk digunakan dan diterapkan bagi siapa
saja yang bahan bahan ini tidak ada efek sampingnya. Oleh sebab itu, Anda harus
bisa menjaga kondisi kesehatan dan kebersihan tubuh atau badan dengan baik dan
benar, agar hepatitis ini tidak dapat terjadi pada diri Anda dengan mudah. Yang
pada intinya hepatitis ini bisa menimbulkan bahaya jika tidak segera diatasi
atau ditangani dengan tindakan atau penanganan yang tepat dan cepat.
Salah
satu obat penyakit hepatitis alami adalah dengan menggunakan tiram. Cara
menggunakan tiram ini untuk mengobati hepatitis adalah dengan cara direbus yang
telah dicampurkan dengan daun seledri, yang sebelumnya bahan bahan tersebut
sudah dibersihkan. Terakhir minum air ramuan tiram ini dengan rutin dan
teratur. Cara ini sangat mudah untuk digunakan dan diterapkan bagi siapa saja,
yang bahan bahan ini tidak ada efek sampingnya. Oleh sebab itu, Anda harus bisa
menjaga kondisi kesehatan dan kebersihan tubuh atau badan dengan baik dan
benar, agar hepatitis ini tidak dapat terjadi pada diri Anda dengan mudah. Yang
pada intinya hepatitis ini bisa menimbulkan bahaya jika tidak segera diatasi
atau ditangani dengan tindakan atau penanganan yang tepat dan cepat.
- Dengan
menggunakan akar licorice
Salah
satu obat penyakit hepatitis alami adalah dengan menggunakan akar
licorice. Cara menggunakan akar licorice ini adalah dengan cara direbus sampai
matang, yang sebelumnya akar licorice sudah dibersihkan terlebih dahulu.
Minumlah air ramuan akar licorice ini dengan rutin dan teratur. Cara ini sangat
mudah untuk digunakan dan diterapkan bagi siapa saja, yang bahan ini tidak ada
efek sampingnya. Oleh sebab itu, Anda harus bisa menjaga kondisi kesehatan dan
kebersihan tubuh atau badan dengan baik dan benar, agar hepatitis ini tidak
dapat terjadi pada diri Anda dengan mudah. Yang pada intinya hepatitis ini bisa
menimbulkan bahaya jika tidak segera daiatsi atau ditangani dengan tindakan
atau penanganan yang tepat dan cepat.
Penularan Penyakit Hepatitis –
Virus banyak di temukan dimana mana, dan dapat dengan mudah untuk masuk ke
dalam tubuh hingga menyebabkan infeksi dan akhir nya menjadi suatu penyakit.
salah satu penyakit yang dapat di sebabkan oleh virus adalah penyakit
hepatitis. Penyakit hepatitis jika sudah di derita oleh tubuh akan merusak
hati, sehingga fungsi hati akan menurun atau tidak dapat bekerja dengan
baik.karena itu virus memang membahayakan, terlebih pada kondisi tubuh yang
lemah akibat kelelahan atau kurang enak badan seperti sakit masuk
angin. Maka akan dengan mudah untuk di masuki
virus, terutama virus hepatitis.
Jenis Penyakit Hepatitis
Penyakit
hepatitis adalah jenis penyakit hepatitis yang dapat dengan mudah untuk terkena
oleh siapapun. Karena penyakit hepatitis ini akan mudah sekali penularan nya
dengan melalui kotoran. kotoran yang terdapat virus hepatitis akan mudah untuk
di kenai dengan mudah pada makanan dan juga air yang telah tercemar. Sehingga
penularan penyakit hepatitis a adalah yang paling mudah untuk terjadi.
Jika
penyakit hepatitis a di sebabkan oleh makanan atau minuman yang kotor dan telah
tercemar oleh virus hepatitis, maka yang hepatitis b sudah meningkat penularan
nya, yaitu melalui darah. Penyakit hepatitis b akan mudah untuk menular melalui
darah penderita hepatitis.
Penyakit
hepatitis yang selanjut nya adalah penyakit hepatitis c yang juga cukup bahaya
jika terjadi. Seorang bisa terkena penyakit hepatitis c dikarenakan penularan
penyakit hepatitis c dikarenakan oleh darah juga. Dan biasa nya penularan
penyakit hepatitis ini tidak dengan transfusi melainkan dengan penggunaan alat
seperti jarum suntik. Jarum suntik yang di gunakan untuk menyuntikan obat
terlarang ke tubuh. dan penggunaan jarum suntik di gunakan oleh banyak orang
sehingga penularan nya dapat dengan mudah dan juga cepat.
Seorang
yang mengalami hepatitis d bisa terjadi jika ada riwayat memiliki penyakiy
hepatitis b sebelum nya. dan penyakit hepatitis b yang di deriat cukup parah,
sehingga dapat semakin parah dengan meningkat menjadi jenis penyakit hepatitis
d
Penyakit
hepatitis merupakan akibat dari penularan penyakit hepatitis dari virus yang
memasuki mulut melalui makanan yang juga telah terdapat virus hepatitis.
Gejala Penyakit Hepatitis
Ketika
tubuh telah mengalami penularan penyakit hepatitis maka akan menyebabkan demam,
dan demam yang dialami hampir sama dengan demam yang terjadi pada gejala flu.
Sehingga akan membuat penderita penyakit hepatitis tidak akan menyadari bahwa
yang di rasakan merupakan gejala dari penyakit hepatitis.
Setelah
penularan penyakit hepatitis setelah beberapa minggu juga akan mengalami sakit
tenggorokan. Hal ini menujukan bahwa virus telah menginfeksi bagian tubuh dan
sudah sampai pada bagian tenggorokan.
Karena
tenggorokan sudah di infeksi akibat dari penularan penyakit hepatitis maka dari
pencernaan juga akan mengalami gangguan sehingga ketika di masukan oleh makanan
atau minuman akan keluar kembali. mual dan muntah akibat penularan penyakit
hepatitis akan membuat nafsu makan seorang penderita nya akan hilang dan berat
badan juga akan turun secara bersamaan.
Pusing
kepala juga akan terjadi dan termasuk gejala dari penularan penyakit hepatitis
yang akan membuat kepala akan berat jika bangun setelah berbaring. Dan hal yang
ingin di lakukan pada penderita hepatitis juga hanya berdiam di tempat tidur.
Nyeri
sendi juga akan dialami dan bukan karena rematik, tetapi karena penularan
penyakit hepatitis yang sudah menginfeksi bagian sendi. Dan jika sudah
mengalami sakit sendi maka akan sulit untuk menggerakkan badan dengan mudah.
Sakit
perut yang dialami ketika sakit hepatitis bukan sakit perut biasa, melainkan
sakit perut yang akan terasa sangat sakit apabila perut di sentuh atau di
tekan. Tetapi jika tidak menyentuh perut maka akan terasa baik baik saja.
Ketika
mengalami penularan penyakit hepatitis juga akan mengalami perubahan warna urin
yang lebih gelap atau lebih pekat dari sebelum nya.
Jika
mata atau pun kulit mengalami perubahan warna menjadi kuning maka dapat di
pastikan jika virus hepatitis telah menginfeksi tubuh.
Penularan Penyakit Hepatitis
Alat
alat pribadai seperi sikat gigi dan juga handuk bisa terkena virus hepatitis.
Sehingga jika menggunakan alat tersebut maka akan dengan mudah untuk terkena
penularan penyakit hepatitis.
Dengan
darah yang di miliki oleh penderita penyakit hepatitis akan sanga memungkinan untuk
terjadi penularan penyakit hepatitis. Yang mentranfusi darah dengan darah yang
telah tercemar oleh virus hepatitis maka kemungkinan nya sangat besar untuk
tertular penyakit hepatitis. Yang kontak langsung dengan darah tersebut juga
bisa tertular, dan kemungkinan terkena oleh petugas yang mengatur.
Penularan
penyakit hepatitis juga dapat denga mudah dari jarum suntik. Dan jarum suntik
yang memungkinkan untuk menjadi penularan hepatitis adalah jarum yang telah di
gunakan secara bersama sama hingga akan sangat mudah virus memasuki tubuh lalu
menginfeksi nya.
Penyakit Hepatitis dan Pencegahannya – Penyakit hepatitis merupakan salah satu jenis penyakit peradangan
yang terjadi di hati atau liver. Peradangan ini diakibatkan karena adanya
racun atau toksin yang ada pada liver. Dan penyakit ini bisa menyerang siapa
saja, tidak terkecuali oleh mereka dengan sistem daya tahan tubuh yang baik
sekalipun. Penyakit hepatitis bisa berdampak menjadi fatal jika tidak
mendapatkan penanganan dengan segera. Penyakit hepatitis yang dialami kurang
dari 6 bulan disebut dengan penyakit hepatitis akut. Sedangkan untuk yang lebih
dari 6 bulan disebut dengan penyakit hepatitis kronis.
Jenis dari penyakit hepatitis adalah :
- Penyakit hepatitis A
Penyakit hepatitis yan satu ini biasanya sering terjadi lewat vecal
oral. Hal ini diakibatkan karena buruknya dari tingkat kebersihan si pengguna.
Yang paling utama adalah di negara berkembang yang sering mengalami penyakit
hepatitis. Dan selain itu juga penyebarannya yang terjadi lewat air dan
makanan. Penyakit hepatitis a adalah salah satu jenis penyakit yang tidak
berbahaya karena tidak aan menyebabkan kematian bagi si penderita.
- Penyakit hepatitis B
Penyakit hepatitis yang satu ini penularannya terjadi tida semudah pada
penyakit hepatitis A. Karena penularan yang terjadi adalah lewat darah atau
juga produk darah yang sudah terinfeksi oleh si penderita penyakit hepatitis B.
Misalnya adalah penularan yang diperantarai jarum suntik yang digunakan secara
bersama-sama. Atau bisa juga lewat hubungan seksual. Penyakit hepatitis yang
satu ini biasanya terjadi menahun atau kronis dan merupakan salah satu penyakit
yang kronis.
- Penyakit hepatitis C
Penyakit ini diakibatkan karena penularannya lewat transfusi darah dan
bisa diakibatkan karena jarum suntik digunakan secara bersama-sama.
- Penyakit hepatitis D
Penyakit hepatitis ini adalah rekan dari infeksi virus hepatitis B
sehingga virus pada penyakit hepatitis ini mengakibatkan infeksi pada hepatitis
B lebih gana ddna berat.
- Hepatitis E
Utuk penyakit hepatitis satu ini lebih mirip dengan hepatitis A.
- Hepatitis F
Penyakit hepatitis F adalah salah satu bentuk dari mutasi virus
hepatitis B. Dan jika hal ini terjadi maka resiko dari penularannya adalah sama
dengan penyakit hepatitis B.
- Penyakit hepatitis G
Penyakit hepatitis F diakibatkan karena virus hepatitis potensial.
Penyakit hepatitis G Virus, sudah diidentifikasi dan mungkin menyebar lewat
darah dan juga kontak seksual
Penyakit hepatitis dan pencegahannya yang
bisa dilakukan adalah :
- Imunisasi
Penyakit hepatitis dan pencegahannya yang dilakukan dengan imunisasi
adalah salah satu cara yang efektif dalam membantu mencegah terjadinya
infeksi penyakit hepatitis. Dan setelah mendapatkan imunisasi maka tubuh
biasanya akan memproduksi antibodi dalam bentuk zat kekebalan tubuh pada
penyakit hepatitis. Penyakit hepatitis dan pencegahannya yang bisa
diberikan untuk anak usia 2-18 tahun cukup sekali diberian seumur hidup
mereka.
- Imunitas sementara
Penyakit hepatitis dan pencegahannya yang dilakukan dengan imunitas
sementara. Cara ini adalah salah satu cara yang efektif bisa diberikan pada
seseorang yang melakukan bepergian ke daerah endemik penyakit hepatitis dan
juga pada lingkungan dengan sanitasi yang kurang baik. Biasanya antivirus
diberikan agar bekerja efektif setelah 2 minggu pemberian.
- Memelihara kebersihan diri dengan baik
- Penyakit hepatitis dan pencegahannya yang lain adalah
dengan tidak meminjam barang orang lain selama kita ragu dengan kondisi
kesehatan mereka.
- Setia pada pasangan dan tidak melakukan hubungan
seksual dengan orang lain
- Tidak melakukan donor darah jika Anda menderita
penyakit hepatitis
- Membersihkan ceceran darah yang ada
Selain itu, penyakit hepatitis dan pencegahannya yang lain adalah dengan
mengonsumsi makanan-makanan dibawah ini yang sangat baik bagi kesehatan :
- Sebaiknya hindarilah makanan yang akan menimbulkan gas,
makanan seperti ketimun, ubi, singkong, kacang merah, kol, sawi, lobak,
nangka, durian dan yang lainnya.
- Hindarilah jenis makanan yang sudah diawetkan misalnya
adalah seperti sosis, ikan asin, kornet dan lainnya.
- Pilihlah jenis makanan dengan kandungan lemak yang
tidak terlalu tinggi misalnya adalah daging yang tidak berlemak, ikan
segar, dan juga ayam tanpa kulit.
- Pilihlah jenis sayuran dengan kandungan serat
didalamnya misalnya adalah seperti bayam, wortel, buah bit, labu siam,
kacang panjang muda, buncis muda, dan juga kangkung serta lain sebagainya.
- Bumbu-bumbu yang tidak terlalu merangsang, misalnya
adalah seperti salam, laos, kunyit, bawang merah, bawang putih dan juga
ketumbar.
- Hindari jenis makanan dengan kandungan lemak seperti
daging babi, usus, babat, otak, dan juga sumsum serta santan kental.
- Hindarilah penggunaan dari kelapa, minyak kelapa dan
juga minyak hewan, margarin, serta mentega
- Membatasi asupan makanan seperti daging 3 kali
seminggu, Anda bisa makan sering ikan dan ayam tanpa kulit sebagai
pengganti dari daging
- Menggunakan susu skim sebagai pengganti dari susu penuh
- Membatasi asupan dari penggunaan kuning telur hingga 3
butir dalam seminggu.
- Menggunakan tahu, tempe, dan juga hasil olahan dari
kacang-kacangan yang lainnya.
- Membatasi asupan penggunaan gula, makanan, minuman yang
manis.
Penyakit hepatitis adalah salah satu jenis penyakit yang ditandai dengan peradangan di
dalam hati yang penyebabnya adalah akibat infeksi dan juga karena toksin dan
salah satunya adalah alkohol. Penyakit hepatitis virus adalah salah satu
jenis infeksi sistemik yang penyebabnya adalah karena virus dan disertai dengan
terjadinya nekrosis dan juga inflamasi yang terjadi pada sel-sel hati. Selain
itu juga dalam bentuk kumpulan, perubahan klinis, biokimia, dan juga seluler
yang bersifat khas. Penyakit hepatitis adalah suatu infeksi virus yang terjadi
di hati yang berhubungan erat dengan manifestasi klinis yang mempunyai spektrum
luas dan juga infeksi yang terjadi tanpa memunculkan gejala, lewat penyakit
hepatitis ikterik, hingga menyebabkan nekrosis hati.
Penyakit Hepatitis
Jika peradangan hati atau penyakit hepatitis tidak diatasi dengan
segera, maka hal ini akan berdampak terjadinya kematian. Penyakit hepatitis
merupakan salah satu bentuk peradangan di jaringan hati. Selain itu, menurut
perjalan penyakit yang dialami, penyakit hepatitis dibedakan untuk penyakit
hepatitis kronis dan akut. Penyakit hepatitis disebut kronis jika penyakit
tersebut masih dialami setelah enam bulan lebih. Dan ada 5 jenis penyakit
hepatitis yang diakibatkan karena serangan virus, yakni adalah penyakit hepatitis A, B, C, D, dan E, dan selain itu juga beberapa virus itu saat ini bahkan
sudah ada virus A-E yang bisa mengakibatkan terjadinya penyakit hepatitis F
serta G.
Untuk para penderita penyuakit hepatitis yang sudah masuk dalam fase
prodmoral biasanya mereka akan mengalami gejala hepatitis seperti badan lemas,
cepat lelah, lesu, tidak nafsu makan, mual, mengalami muntah, perasaan tidak
enak atau rasa nyeri di perut, dan juga demam, terkadang disertai dengan
menggigil, sakit kepala, dan nyeri sendi, serta pegal dibagian pinggang dan
bahu dan mengalami penyakit diare. Kadang juga penderita mengalami pilek atau
juga batuk namun tidak disertai dengan sakit
tenggorokan.
Jika sudah masuk dalam fase kunik, maka biasanya penderita akan melihat
air kencingnya sendiri berwarna kuning pekat mirip teh. Dan selain itu juga
bagian putih dari bola mata, selaput lendir pada langit-langit mulut, kulit
yang berubah menjadi warna kekuningan. Dan jika terjadi suatu hambatan pada
aliran empedu ke dalam usus, maka biasanya tinja akan berwarna seperti dempul.
Cara mengobati penyakit hepatitis adalah dengan menggunakan Obat
Hepatitis yang Alami. Obat Hepatitis yang Alami adalah dengan menggunakan
tanaman herbal yang saat ini banyak dilingkungan kita.
Beberapa Obat Hepatitis yang Alami adalah :
- Brotowali
Ambillah
1 jari batang brotowali, dan 3 gelas air, serta 1 sendok makan madu murni.
Kemudian cara membuat ramuan Obat Hepatitis yang Alami adalah potonglah
batang brotowali setelah itu direbus dengan 3 gelas air sampai yang
tersisa adalah 1 gelas saja. Jika sudah dingin, maka saringlah dan
ditambahkan dengan 1 sendok madu murni. Minumlah ramuan ini 2 kali sehari,
dan dosisnya adalah masing-masing setengah gelas.
- Bugenfil
Ambillah
9-15 gram bugenfil yang sudah terlebih dahulu dikeringkan, kemudian 3
gelas air, dan 1 sendok makan madu murni. Cara membuatnya adalah dengan
membersihkannya terlebih dahulu, setelah itu potonglah batang bugenfil
tipis-tipis, dan kemudian dimasukkan ke dalam panci email dan ditambahkan
dengan 3 gelas air. Rebuslah sampai air yang tersisa adalah 1 gelas saja.
Kemudian jika sudah dingin, saringlah. Minumlah Obat Hepatitis yang Alami
ini dengan ditambahkan dengan madu murni. Air saringan diminum paling
tidak adalah 2 kali dalam sehari, diminum di pagi dan sore hari dengan
masing-masing dosisnya adalah setengah gelas.
- Daun
pare
Ambillah segenggam daun pare segar, secangkir air matang, dan juga garam
secukupnya saja. Aturan pembuatannya adalah cucilah daun pare terlebih dahulu,
kemudian dibilas dengan air matang. Setelah itu tumbuklah daun sampai halus dan
ditambahkan dengan 1 cangkir air. Aduklah dengan merata dan ditambahkan sedikit
garam. Kemudian saringlah ramuan Obat Hepatitis yang Alami itu minumlah di pagi
hari serta diminum sebelum makan. Sebaiknya resep ini tidak diminum oleh ibu
hamil karena akan berdampak terjadinya keguguran.
- Tomat
Obat
Hepatitis yang Alami dengan menggunakan dua buah tomat yang masak, gula
pasir secukupnya saja. Cara membuat Obat Hepatitis yang Alami ini adalah
dengan mencuci dan memotong buah tomat. Setelah itu di rebus dengan air
secukupnya saja. Jika sudah mendidih, maka lumatkan dan digiling kemudian
diperas. Air perasan tadi kemudian ditambahkan dengan gula kemudian
diminum dengan dosis 2 kali sehari.
- Mengkudu
Ambillah
tiga buah mengkudu matang dan segenggam kulit mengkudu, selembar daun
pisang, sepotong kain, cuka secukupnya saja. Aturan pembuatan adalah
cucilah buah mengkudu dicuci dan kemudian diparut dan diperas dengan
sepotong kain. Air perasan tadi diminum. Dan untuk penggunaan luar, maka
ulit mengkudu ditumbuk sampai halus, setelah itu aduklah dengan sedikt
cuka. Bungkus ramuan Obat Hepatitis yang Alami tadi dengan daun pisang.
Kemudian dipanaskan sebentar diatas api atau juga langsung di kukus. Dan
untuk kondisi yang hangat maka tempelkanlah bungkusan tersebut pada daerah
perut bagian kanan atas, tempart dimana hati mengalami pembengkakan.
Pengobatan untuk penyakit hepatitis yang bisa dilakukan salah satunya adalah
dengan menggunakan obat antiferon.
Biasanya suntikan antiferon ini direkomendasikan selama kurang lebih empat
bulan. Keberhasilan dari pengobatan ini tergantung dari beberapa faktor yang
termasuk juga dengan durasi infeksi Anda. Sekitar 50% oran dengan infeksi penyakit
hepatitis B kronik setidaknya mendapatkan suatu manfaat
parsial lewat pengobatan penyakit hepatitis interferon. Manfaat dari obat
hepatitis ini bisa mencakup penurunan jumlah total virus dalam darah dan juga
melambatnya kerusakan hati.
Saat melakukan pengobatan untuk penyakit hepatitis dengan menggunakan
obat antiferon, tes darah yang dilakukan secara teratur untuk mengukur dari
kadar enzim hati dalam darah acap kali dianjurkan. Tes-tes ini mengindikasikan apakah hati masih meradang atau apakah
virusnya ini masih ada di dalam darah. Yang penting untuk diingat adalah bahwa
tes bagi antigen permukaan hepatitis B mungkin akan positif selama beberapa
minggu atau beberapa tahun setelah usainya pengobatan. Ini karena virus hepatitis
B mungkin terus berada dalam darah dalam jumlah kecil. Juga pentinga yang perlu
diingat adalah bahwa bahkan setelah infeksinya terkendali, hati masih
membutuhkan waktu untuk menumbuhkan sel-sel sehat guna menggantikan sel-sel
yang rusak atau hancur akibat dari infeksi hepatitis.
Pengobatan untuk penyakit hepatitis C kronik dilakukan dengan
menggunakan interferon kemungkinan besar akan berlangsung lebih lama
dibandingkan dengan infeksi hepatitis B. Bagi
infeksi hepatitis C kronik, interferon ini biasanya direkomendasikan
tiga kali dalam seminggu untuk durasi yang sekitar antara 12 bulan samoai 2
tahun. Seperti halnya bagi infeksi pengobatan yang lazim dilakukan.
Pengobatan
untuk penyakit hepatitis untuk yang kronik dengan interferon bisa
mengurangi resiko dari terjadinya penyakit sirosis atau penyakit kanker hati.
Oleh sebab itulah. Penting bagi Anda untuk mengikuti nasihat dokter Anda dengan
akurat.
Setiap obat pasti memberikan efek samping, untuk mengatasi efek samping
dari obat antiferon ini bisa dilakukan dengan minum sejumlah besar air setiap
harinya. Minumlah obat penghilang rasa sakit yang direkomendasikan oleh dokter
Anda, jika rasa sakit pada tempat suntikan ini pada tubuh yang sangat parah.
Problem penyakit hati sangat besar, 1 dari 10 masyarakat Indonesia
terserang hepatitis B. Kurang lebih 20 juta masyarakat Indonesia menderita
hepatitis, 15 juta diantaranya menderita hepatitis B dan 5 juta hepatitis C.
Sayangnya, tingginya angka ini tidak diikuti dengan kesadaran dari masyarakat.
Bahkan sebelumnya pemerintah pun juga tidak banyak menaruh perhatian. Hepatitis
B seperti fenomena gunung es yang hanya nampak sebagian kecil saja, yaitu hanya
sekitar 30%. Sementara menurut catatan Kementrian Kesehatan sekitar 5-10 %.
Sedangkan sisanya 70% tidak terjamah atau terdeteksi oleh tenaga kesehatan.
Hepatitis
B dan C bila dibiarkan akan menjadi cikal bakal kanker hati. Dan pengobatannya
hanya bisa dilakukan dengan transplantasi. Penyait hepatitis bukanlah penyakit
yang baru. Tapi karena banyaknya penyakit lain, hepatitis seolah-olah
ter-masking atau tertutup dari perhatian pemerintah ataupun head provider.
Hepatitis adalah penyakit yang tidak memberikan gejala dan
keluhan pada penderitannya. Oleh sebab itu disebut sillent killer. Liver adalah
organ yang kuat dan tidak “cengeng” berbeda dengan flu yang menimbulkan gejala
begitu virus masuk. Sementara hepatitis tidak sama saat virus masuk, tubuh
tidak memberikan rekasi sampai 15-20 tahun kemudian. Hanya saja, saat pergi ke
dokter telah terjadi sirosis pada liver. Bentuknya sudah berenjolan dan bahkan
sudah mencapai kanker hati. Hanya orang yang ‘ringkih”yang akan ccepat
terdeteksi adanya virus hepatitis.
Angka
penyebaran virus hepatitis di Indonesia yaitu berkisar
3-15%. Slain itu, tingginya angka penyebaran virus hepatitis juga berkaitan
degan kondisi kebersihan dan kepadatan penduduk yang mempermudah penularan.
Mahalnya pengobatan masih menjadi kendala utama. Terutama pada kasus hepatitis
B dan C. Untuk periksa darah saja sekitar 2 juta. Apalagi pengobatan hepatitis.
Pada hepatitis C, harga obatnya sangat mahal, bisa sampai ratusan juta. Untuk
satu suntikan yang tiap 9 juta.
Sebetulnya
kalau mengenai pelayanan untuk diagnosisi Indonesia tidak terlalu ketinggalan
jauh dengan negara tetangga artinya, ilmu yang sedang dikembangkan di luar
negeri saat ini juga sedang diikuti Indonesia. Terkecuali, beberapa teknis yang
Indonesia sendiri tidak bisa misalnya transplantasi hati. Namun bukan
berarti kemampuan dokter Indonesia tidak mumpuni. Bahkan untuk kemampuan,
dokter Indoensia terkenal sangat “prigel” dalam melakukan tindakan pengobatan.
Namun, cangkok hati merupakan suatu tindakan atau prosedur yang sangat sulit.
Sehingga dibutuhkan keterampilan khusus dan persiapan yang sangat kompleks
dalam melalukan transplantasi hati. Sementara biaya yang diberikan pemerintah memang
sangat kecil.
Gangguan pada hati dapat terjadi misalnya karena terkena infeksi. Hepatitis
merupakan salah satu contoh penyakit hati yang disebabkan oleh virus. Virus ini
dapat menular melalui makanan, minuman, jarum suntik dan transfusi darah.
Penderita hepatitis mengalami kerusakan pada sel hatinya sehingga zat
warna empedu beredar ke seluruh tubuh. Akibatnya, warna tubuh menjadi
kekuningan. Oleh karena itu, penyakit hepatitis yang biasa disebut sebagai
penyakit kuning.
Hepatitis berarti radang atau pembengkakan hati. Hepatitis dapat
disebabkan oleh virus alkohol, narkoba, obat-0batan (termasuk obat yang
diresepkan) atau racun. Hepatitis merupakan penyakit yang sangat umum, bahkan
dapat terjadi pada orang yang sistem kekebalannya baik. Hepatitis juga dapat
mengakibatkan goresan/ pengerasan hati (sirosis) sehingga fungsi hati menjadi
gagal dan berakibat kematian.
Banyak penyakit lain yang jauh lebih mudah menular melalui keagiatan
sosial, misalnya tuberkulosis paru. Banyak virus yang kebih tahan berada di
luar tubuh manusia sehingga lebih mudah menular, misanya hepatitis B. Banyak
virus lain yang dapat menyebabkan penderitaan dan kematian dan belum ditemukan
obat yang efektif misalnya hepatitis C.
Istilah hepatitis fulminan akut lebih banyak dikenal sebagai gagal hati
fulminan yang merupakan suatu keadaan yang jarang ditemukan, disebabkan oleh
karena kerusakan dan kematian sel-sel hati yang masif.
Kemampuan fungsi sintesis hati menjadi berkurang (waktu protrombin
memanjang setelah pemberian vitamin K), kegagalan ekskresi bilirubin (serum
bilirubin > 20mg/100ml), glukoneogenesis menurun (hipoglikemia), kesadaran
menurun (prekoma atau koma) dan keseimbangan air maupun elektrolit terganggu
(serum natrium dan kalium menurun).
Gagal hati fulminan ditandai oleh ensefalopati yang terjadi dalam 8
minggu setelah adanya gejala pertama penyakit hati dijumpai. Tanda-tanda
ensefalopati mulai tampak setelah periode 8-24 minggu serangan, dahulu keadaan
ini disebut sebagai gagal hati yang timbul pada fase lanjut.
Penyakit gagal hati fulminan bisa timbul pada masa neonatus atau masa
setelah neonatus (masa kanak-kanak) biasanya disebabkan oleh berbagai virus,
toksin, gangguan metabolisme, obat-obatan dll seperti tersebut di bawah ini :
1. Virus hepatitis A, B, C (NANB post tranfusi), D dan E (NANB menular
melalui air)
2. Virus Epstein-Barr dan Sitomegalovirus serta penyakit Demam Kuning
(yellow fever), Ekovirus dan Adenovirus
3. Leptospirosis
4. Metabolik (penyakit wilson, tirosinemia, intolerans fruktosa,
galaktosemia, defisiensi alfa 1-antiripsin dan sindroma Zellweger).
5. Toksin (Amanita phalloides, alkaloid pyrrolizidine, aflatoksin, karbon
tetraklorida dan fosfor)
6. Obat-obatan (halotan, parasetamol, INH, rifampisin, sistotoksik, sodium
valporat, metildopa, tetrasiklin dan amiodaron).
7. Vaskuler (sindroma Budd-Chairi, post cardiac bypass dan sumbatan vena),
iskemia/hipotensi, leukemia/limfoma.
Penyakit hepatitis virus merupakan penyakit hati yang seirng ditemukan.
Penyakit hepatitis fulminan akut dengan gejala yang biasanya berat sehingga
harus tetap tinggal di tempat tidur selama stadium akut, menu makanan
tergantung dari nafsu makannya, lemak diijinkan bila penderita tidak mual atau
muntah. Biasanya mengandung cukup kalori untuk memperbaiki berat badan yang
menurun selama sakit.
Penyakit hati kronis yang memerlukan perencanaan diit sehingga anak
mencapat cukup energi, makanan tidak mengandung banyak lemak dan pada isrosis
membatasi jumlah protein yang masuk.
Hepatitis
virus adalah infeksi sistemik yang berakibat tidak baik terhadap fungsi normal
sel-sel hati. Peneybab dari hepatitis virus akut adalah hepatitis A, B, C atau
Non A Non B (water borne epidemic dan post transfusion) dan D (delta virus).
Beberapa virus lainnya dapat menimbulkan hepatitis seperti virus sitomegalo,
virus herpes, virus Epstein-Barr, virus rubela dan virus koksaki dll.
Hepatitis
akut sering menimbulkan keluhan mual dan nafsu makan menjadi berkurang, makanan
diberikan secara bertahap sesuai dengan nafsu makannya dalam porsi kecil dan
sering. Bilamana anak tidak mau/tidak bisa makan dengan baik perlu
ditpertimbangkan pemberian makan lewat sonde lambung.
Hepatitis yang terjadi pada anak juga dapat diakibatkan oleh penurunan
gen orangtua yang memiliki risiko hepatitis atau penderita hepatitis. Hepatitis
pada anak dapat juga disebabkan oleh kelainan sewaktu masa kehamilan, oleh ibu
yang menderita hepatitis atau kelainan tertentu yang berdampak pada janin atau
bayi. Untuk mencegah penyakit hepatitis ini, anak akan diberikan vaksin anti
hepatitis yang diadakan setiap 3-6 bulan sekali.
Hepatitis merupakan penyakit peradangan pada
hati (liver) penyebabnya dapat bermacam-macam, mulai dari virus sampai dengan
obat-obatan. Penyakit hepatitis ada beberapa jenis yaitu hepatitis A, B, C, D,
E, F, dan G. Manifestasi penyakit hepatitis akibat virus dapat akut (hepatitis
A) dapat krnonis (hepatitis B dan C) atua dapat juga kemudian menjadi kanker
hati.
Virus yang menyebabkan penyakit ini terdapat dalam cairan tubuh yang
sewaktu-waktu dapt ditularkan kepada orang lain. Sebagian orang yang terinfeksi
virus ini dapat sembuh dengan sendirinya. Namun demikian, virus ini akan tetap
berada dalam tubuh seumur hidup.
Hepatitis berasal dari dua kata yaitu hepa
(hepar/hati) dan itis (radang). Hepatitis merupakan radang yang terjadi pada
organ hati. Karena hampir seluruh tubuh penderita berwarna kekuning-kuningan
maka dalam masyarakat dikenal dengan istilah penyakit kuning (jaundice). Namun,
sebenarnya istilah sakit kuning dapat menimbulkan kerancuan karena tidak semua
sakit kuning disebabkan radang hati.
Dapat juga terjadi karena gangguan ada saluran empedu sehingga cairan
mepedu tidak dapat masuk ke dalam usus melainkan ke darah. Gejala kuning juga
dapat terjadi karena pemecahan sel darah merah yang terlalu berlebihan sehingga
zat bilirubin menyebar dalam darah. Gangguan pada organ tertentu, seperti tumor
pada pankreas dan kantung empedu atau ketidaksesuaian transfusi darah jug dapat
menimbulkan warna kuning.